Selasa, 08 September 2009

Kekasih lama

Kau tau....dulu senyummu.. ku tunggu disetiap pagi.
Tawamu bagi ku dulu lebih bernilai dari uang ribuan dikantong jeans ku.
Hawa yang keluar dari bibir mungilmu, itu surga rasanya.
Bahkan kau tau, aku menyukai saat dirimu merajuk dan marah, kenapa ?
Disana ada gairah, disana rasa kelelaki-lakian ku tergugah.
Adakah kau tau, betapa aku merasa perkasa saat itu.....
ketika mampu menjinakkanmu, membuatmu bersimpati dipelukku.

tapi itu dulu...
Disaat aku sama dengal laki-laki lainnya
Dimana, Wanita hanya sekedar pelengkap.
Sekedar pemuas rasa kelelakian yang cabul.
Hanya sebagai pelampias rasa gagal menjadi petarung.
Hanya untuk menutupi eksitensi diri yang hilang.
Sekedar untuk pamer kepiawaian menjadi penjajah rayuan gombal.
Tapi itu dulu...sayang

kau tau........
Ditangan kalian itu adalah sejarah.
Kau tau darimana asal obat lukaku ?
Dari rangkaian sejarah kaum mu.
Kau tau darimana, asal peternakan yang berkembang biak itu ?
dari rasa sayang dan lembut kaum mu. Dan
adakah kau tau, darimana senjata samurai dan tombak itu ampuh ?
Dari ketekunan dan kesetiaan kaummu dengan pasangannya.
dari...lembut dan lentik jari jemarimu sayang..............

jangan...jangan mu ditindas..!
jangan mau ditipu lagi dengan rayu murahan
jangan mau digombali lagi
karena laki-laki yang tak mengenal sejarah kaum kalian...itu hanya nafsu
karena mereka cuma akan mengeksploitasimu
karena mereka cuma akan melakukan kekerasan atas rasa lembutmu

kau tau...
aku akan meradang karenanya sayang
Dan kau akan malu dengan mereka...
Kaum-mu yang berjuang mengungkap takdir sejarahmu
kau akan tersipu malu dan merah temaram karenanya
karena Kartini dan Cut Njak Dien lebih kuat darimu

ingat...kasihku
kau juga berhak sama dengan lawan jenismu
apa artinya mereka tanpa kaum mu
karena itu lawan...
jangan tunduk sedikitpun......
Oleh birahimu,
perasaan dan
tipu daya rayu para pemuja seks yang cabul itu
oleh kapitalisme kafir yang terus menjajakan moleh tubukmu
hanya...untuk mendapatkan nilai lebih
hanya untuk me-laku-kan barang mereka yang over produksi
hanya menjadikan kalian boneka permainan dilayar kaca, majalah dan koran
meski itu mengiurkan...jangan sayang..

karena mereka menghina gender-mu
mereka menodai perjuangan kaum-mu
karena mereka tau hanya menjual kemolekakan kaummu barang mereka akan laku
hanya dengan lembut suara mu, yang dapat memikat pembeli
tapi apa yang kau dapat.....?
Cuma popularitas yang berselimut kutukan
pelacur......dengan bertopengkan publik figur tanpa embel-embel
seperti Larasati atau kartini

karena kau harus lebih kuat dari ratu balgis atau Kartini.

2 komentar:

obat maagh kronis mengatakan...

kekasih yang tidak bisa di lupakan

obat maderic mengatakan...

backstreet

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

KONSENSUS

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 tahun yang lalu

ARSIP

BERANDA