Minggu, 01 November 2009

Pub Sunyi

Kursi-kursi termenung kosong
berhadap-hadapan dengan meja yang hampa
Layar sibuk sendiri dengan F1
menukik, meluncur tanpa penonton

Laki-laki berkumpul di sudut ruang
dinaungi kepala kijang yang terbunuh penuh siksa
berkata-kata pada bahasa
yang tak kupedulikan maknanya

Bartender melayaniku dengan ketidaksiapannnya
persis seperti pacar terakhir
bingung dan ragu
tak berani bertanya banyak

Diam-diam kukucurkan
setetes kangen
pada segelas Contrue
yang aku sembunyikan hingga mati!

Puisi Dewi Nova Wahyuni
Cirebon, 1 November 2009

0 komentar:

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

KONSENSUS

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 tahun yang lalu

ARSIP

BERANDA