Rabu, 28 Oktober 2009

Kegalauan itu...nyata

Mendengarnya....
Sebetulnya membuat aku marah...
Juga semakin...gerah
waktu memang belum berpihak...
Sehingga keluh yang ku dapat...
cuma itu...saat ini atau...
Selamanya...

ceritamu...
Menambah keyakinanku...
Bahwa semua adalah pesan
semua yang muncul kepermukaan adalah bentuk kenaifan
karena kepentingan...penguasa
malang nian....my people

kegalauan itu nya...ta
Basa basi politik yang jumawa
bercupuh emas berhati iblis
besok kau akan menangis
bersekutu memadu jiwa, berkorban bukan untuk kemaslatan manusia

teruskan...hingga puas
rebut semua agar tuanmu puas
tentu kantongmu akan mengeras
penuh uang hasil menghisap rakyatmu

peluk jumawa
juga culas dan hiba mu
bak boneka kayu itu...
Menawan namun dalang yang mengerakkan

kegalauan ini ....
Tak akan kau rasakan
karena puasmu mengapai puncak
puncak permainan yang dipermainkan nafsu dan tuanmu
besok, lusa...kau akan sadar
bahwa langkahmu pecundang......!!!

mengikuti amanah tuanmu
mengabaikan amanah rakyatmu...
Kutukannya amat menyakitkan.
untuk sejarahmu kelak

gelombang akan bertalu
baris berbaris tanpa seragam ada dimana-mana
lambat laun baunya tercium
kau akan tersungkur bersama tuanmu
meski kau berlindung dgn imunitasmu

terus la kau menjadi boneka
terus la menghiba dgn tuanmu
seperti anjing yg mengharap sepotong daging
mengendus, menjilati bokong dan mengonggong agar dapat pengakuan

terus la mengabaikan rakyatmu
terus la membuat semua aturan sesuai ukuran perutmu
kami menunggumu diakhir sandiwaramu
bersama massa dan panji2 merah
merenggutmu ditengah hela nafasmu
hingga kau tak mampu bernafas lagi
karena kegalauan ini nyata....

edo

0 komentar:

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

KONSENSUS

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 tahun yang lalu

ARSIP

BERANDA