Selasa, 08 September 2009

Hidup Menunggu Mati

Persatuan macam apa ini
perubahan hanya dagang sapi...
Janji tanpa bukti

sudah takdir untuk kalah
tapi nasib pasti berubah

hidup jemu menunggu sepi
penat menusuk merusak jiwa

hidup sebentar mengumpul pahala
apa daya dunia begitu sepi

apa la arti hidup
jika tak berarti
sebab revolusi akan mati
jika kita juga mati

hidup menunggu mati
kaya, susah tetap sama

mau pejabat atau petani tetap mati
karena itu harus berarti

hidup menunggu mati
tak berbuat akan menyesali diri

jangan mengelu karena sepi
karena kita lahir juga sendiri

jangan matikan api cinta dan revolusi
hidup untuk bahagia dan berubah
hidup hanya sekali
lalu mati...

Tapi revolusi itu diri kita sendiri
bukan pemimpin yang gila hormat, yang gila sanjung
sebab mereka tak mengerti apa-apa ttg revolusi
mereka tak faham tentang makna hidup

biar dia tertawa untuk sesaat
seba besok jiwa mereka akan sesat
mabuk dengan hormat, selir dan uang korup

lupa hidup menunggu mati
isyarat mati tak diterima bumi
ambil tanah kami, ambil lahan petani
besok, lusa kau tau apa rasa mati
apa yang kau kumpul tak berarti
karena hidup berujung mati...

0 komentar:

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

KONSENSUS

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 tahun yang lalu

ARSIP

BERANDA